Diduga Langgar SOP, Puskesmas Bualemo Biarkan Limbah B3 di Tempat Terbuka

Bualemo luwuk,Krimsus investigasi 10-11-2025

Dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) kembali mencuat di lingkungan fasilitas kesehatan. Kali ini, Puskesmas Kecamatan Bualemo diduga kuat melakukan pelanggaran serius terkait penanganan limbah padat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Berdasarkan hasil penelusuran awak media di lapangan, ditemukan limbah padat B3 dibiarkan di tempat terbuka, termasuk selang infus yang masih berdarah yang dibuang sembarangan ke tempat sampah, serta jarum suntik yang ditemukan di area pembakaran sampah.

Kondisi tersebut jelas melanggar ketentuan pengelolaan limbah medis sebagaimana diatur dalam peraturan Kementerian Kesehatan.

Tidak hanya itu, awak media juga mendapati kasur pasien yang sudah tidak layak pakai namun masih berada di ruangan perawatan. Situasi ini dinilai menunjukkan kelalaian dalam menjaga standar pelayanan dan kebersihan di lingkungan Puskesmas.

Saat dikonfirmasi, petugas Kesling (Kesehatan Lingkungan) yang berinisial RT menjelaskan bahwa alasan limbah padat berada di luar karena ruangan penyimpanan sementara sedang direhab. 

Namun, berdasarkan pantauan di lokasi, awak media mendapati ada ruangan terbengkalai yang justru tidak difungsikan, sehingga alasan tersebut dinilai tidak dapat dibenarkan.

Dugaan kuat muncul bahwa kepala Puskesmas berinisial BL alias Betty bersama petugas Kesling RT telah mengabaikan SOP pengelolaan limbah B3, yang seharusnya menjadi tanggung jawab penuh pihak puskesmas dalam menjaga keamanan lingkungan serta keselamatan masyarakat sekitar.

Dengan temuan ini, diminta kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati luwuk untuk segera melakukan evaluasi dan tindakan tegas terhadap kinerja Puskesmas Bualemo. 

Jika terbukti adanya pembiaran, hal ini dapat mencerminkan kelalaian pengawasan dari Dinas Kesehatan maupun Bupati Luwuk, yang seharusnya bertanggung jawab memastikan seluruh fasilitas kesehatan di wilayahnya beroperasi sesuai standar yang berlaku.

Masyarakat berharap agar kasus ini segera ditindaklanjuti, demi terciptanya pelayanan kesehatan yang aman, bersih, dan profesional bagi warga Kecamatan Bualemo dan sekitarnya.

(Timred)