Luwuk Banggai,Krimsus investigasi, Jumat 28 November 2025
Kisruh terkait video viral TikTok yang menampilkan klaim Food Tray program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut mengandung lemak babi kini menyeret nama Plt Kepala Sekolah SDN 1 Binsil, Mustini, S.Pd.
Ia diduga telah menyebarkan video tersebut di grup WhatsApp internal guru, sehingga menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah.
Video yang beredar luas itu hingga kini belum mendapat keputusan resmi dari BPOM maupun pemerintah pusat. Karena kebenarannya belum terverifikasi, sebagian pihak menyebut video tersebut tergolong informasi bohong (hoaks).
Dugaan Penyebaran Video Tanpa Koordinasi
Menurut informasi yang dihimpun tim investigasi, Plt Kepsek Mustini disebut menyebarkan video tersebut tanpa lebih dulu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan maupun pihak pelaksana program MBG.
Tindakan itu memicu respon beragam dari para guru, bahkan sebagian bersikap pesimis dan menyatakan penolakan terhadap program prioritas Presiden Prabowo tersebut.
Salah satu guru honorer menuliskan komentar dalam grup WhatsApp:
“Jika ada yang datang memberikan MBG di SDN 1 Binsil tidak usah diterima karena orang tua anak-anak tidak setuju.”
Tangkapan layar percakapan grup tersebut kemudian turut beredar di kalangan orang tua murid, menyebabkan munculnya keluhan terhadap kebijakan sekolah yang dinilai tergesa-gesa menanggapi video viral.
Konfirmasi Plt Kepala Sekolah
Tim investigasi mendatangi SDN 1 Binsil untuk meminta penjelasan langsung dari Plt Kepala Sekolah. Kepada wartawan, Mustini mengakui adanya postingan video tersebut di grup internal.
Namun ia membantah memiliki niat menyebarkan hoaks.
Menurutnya, ia hanya ingin mengantisipasi potensi masalah yang lebih besar.
“Kalau menyangkut food tray atau ompreng yang mengandung lemak babi, saya tidak terlalu mempersoalkan. Yang saya jaga adalah kemungkinan keracunan makanan,” ujar Mustini.
Orang Tua Murid Keberatan
Sejumlah orang tua murid menyampaikan keberatan mereka apabila sekolah menolak program MBG hanya berdasarkan video yang belum terverifikasi kebenarannya.
Seorang wali murid mengatakan:
“Kami sangat menyesal tindakan gegabah Plt Kepsek Mustini. Kami meminta Dinas Pendidikan Luwuk Banggai mencopot Plt Kepsek karena ini menyangkut kepatuhan terhadap program Presiden.”
Dinas Pendidikan Diminta Bertindak
Melihat polemik yang berkembang, para orang tua murid dan sejumlah pihak mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai untuk melakukan evaluasi dan memberikan tindakan tegas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Luwuk Banggai belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan penyebaran informasi hoaks oleh Plt Kepala Sekolah SDN 1 Binsil.
Publik kini menunggu kejelasan, termasuk apakah Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan akan turun tangan menindaklanjuti permintaan pencopotan Plt Kepala Sekolah tersebut.
(Red)


Social Header
Label
Categories